-
untuk HP, perempuan terakhirkurindu ini masih untukmu
meski tak selalu mampu
kuurai simpulnya
kadang ia datang menyelinap
berjingkat bersama semburat senja
kemudian memuncak dalam resah
kala bulan di ujung malam
sering pula ia berlari menghambur
meniti cerah surya dini hari
untuk kemudian meruap penuh gairah
di penggal siang yang menantang
namun tak jarang ia
tak teraba indera
menguap tanpa isyarat
entah kemana ...
rinduku untukmu
laksana buih membuncah
di titian ombak selatan
tak malu ia pasang
pun tak sungkan surut
rindu ini selalu ada untukmu
dan tengah kucoba urai
simpulnya