Kamis, 26 Juni 2008

Aku Ikut Bangga (untuk tuan, yang mahaberpunya)

- untuk korban lumpur Lapindo
para pengungsi di negeri sendiri

Setelah lumpur tuan berkuasa
Atas masjid dan rumah
Atas pasar dan sawah
Atas tempat bermain dan sekolah
Di sinilah aku sekarang ,
dari pagi hingga petang
dari malam sampai subuh menjelang :
tidur berhias bulan bintang


(Ah, bagi kami, yang demikian tak jadi apa)

Tak perlu tuan sibuk tandang menyapa
Karena saku tuan sarat kuasa,
tentulah waktu tuan sangat berharga
Sementara aku apalah : si jelata tanpa daya
Maka tuan cukup kedipkan mata,
sebagai tanda bela rasa
Boleh juga dari sana bersabda bla ...bla ...bla
jangan lupa diliput media ya ...ya ... ya
Itupun, sudah akan membuatku merasa bermakna :
" Ya Allah, syukur atas karunia,
Perhatian dari yang mahaberpunya ,
di seantero negeri , loh
bahkan, di manca pula ! "

Alangkah lebih berbahagia,
jika boleh ikut merasa
Sedikit saja - remah yang tersisa
Makan siang tuan dan nyonya
Dan aku akan lebih giat mendoa :
Semoga tuan selalu jaya
Agar dapat tetap membuatku bangga

juni 2008

Tidak ada komentar: