Rabu, 18 Juni 2008

Jejak Badai Semalam


Rumput basah runduk rebah
daun terserak tumpah
dahan patah hunjam tanah


Pagi mengejap, merayap
Hening mencekam, menikam ....


Badai yang tak pernah ramah
tinggalkan kesumat dan hikmat berlimpah:
lusinan kutuk dan sumpah serapah,
juga dzikir ampun - insan yang berserah

Tidak ada komentar: